Sabtu, 27 Juni 2009

Untaian Kata untuk SMS Pelangi

Ponsel-ku menjerit genit. Panggilnya meminta untuk diambil. Kurogoh malas tas Hello Kitty di meja belajar yang menghadap ke jendela dengan latar rintik hujan dan bias cahaya di ujung penglihatan yang membentuk garis pelangi di atas kompleks perumahan orang-orang angkuh. Kudapati pada layar LCD 16 juta warna itu satu pesan asing masuk.

Kubuka, begini tulisannya:

087851042917

24-jan-2009 16:30:17

Melalui pelangi, kukirim

Salem kenal dari kejauhan,

Satan hangat-hangat kuku persahabatan.

Canggih, diplomatis, dan menggelitik.

Kontan saja, demi membaca pesan itu, aku yang hendak merebahkan tuhuhku karena capek baru pulang les langsung melonjak duduk. Aku tersenyum heran membaca susunan kalimat dari rangkaian kata-kata tanpa singkatan, lazimnya perajin SMS berkabar berita.

Ajaib benar. Jujur saja, aku yang anti-handphone tiba-tiba bersemangat. Aku masih ingat. "Lil nggak butuh handphone, Bunda," kataku waktu itu. Tidak butuh? Ganjil sekali. Saat teman-teman sebayaku merengek minta dibelikan handphone, aku justru menolaknya. Bagiku, benda bersuara itu sangat mengganggu.

Tiga hari tiga malam handphone baruku tak kusentuh. Di-charger pun tidak. Hanya sekali dua kulirik malas. Sampai saat ini pun, aku masih belum bisa berdamai. Bahkan, hanya untuk menerima panggilan atau sekadar SMS-an, aku merasa berat. Seperti gempa, jam belajarku sering terguncang setiap kali makhluk kecil itu berteriak. Bunyinya membuat telingaku ngilu. Istirahatku selalu terganggu. Ugh. bikin ilfil.

Tapi kali ini berbeda, message tadi membuatku bersemangat. Baterai handphone mentransfer energi aneh ke tubuhku yang hampir drop kehabisan tenaga oleh aktivitas hari ini.

Langsung kubalas dengan kata yang dipaksa-paksakan.

24-jan-2009 16:33:41

Dari kejauhan pula, kawan, kuisi teh hijau

dalam gelas persahabatan untuk kita minum bersama.

Tak lama, kuterima dari seberang sana.

067851042917

24-jan-2009 16:34:19

Oke. Mari bersulang.

Melalui rinai hujan yang berderai satu-satu, tujuh lengkung warna pelangi, bias redup cahaya tipis yang memasuki jendela kamar yang selalu dan sengaja kubuka, kunamai dia Pelangi. Setelah itu, kami sering SMS-an. Saban hari ada-ada saja pesan Pelangi untukku. Terkadang membangunkan tidur, SMS lucu, puisi, kata mutiara, gambar bunga, bahkan kalau kehabisan kata, Pelangi masih sempat mengirimiku pesan kosong.

Malam ini bulan separo, serupa kue terang bulan setengah loyang. Bagi siapa pun, mungkin tak ada yang lebih aneh dari masalah rindu. Aku juga. Absurd memang. Aku bahkan tak kenal Pelangi. Bertemu pun belum. Entah laki atau bini. Mungkin tua, mungkin muda. Hanya kata-katanya yang kutahu. Tapi, setiap kali aku berspekulasi, aku semakin rapuh. Aku merindu. Rindu Pelangi. Rindu akan kata-katanya, rindu akan diganggunya. Duh, semakin aku merindu, semakin terkuras angka pulsaku.

Aku duduk menghadap bulan setengah loyang. Malam minggu kosong tugas, sekolah libur, jadi boleh tidur agak larut. Sudah satu minggu ini, Pelangi tak mengirimiku kabar. Kuhubungi tak direspons, ku-SMS tak kunjung dibalas. Aku merindu. Aku kembali rapuh. Antara terlelap dan sadar, handphone-ku berdering manja.

1 komentar:

  1. Playtech is rolling out a new mobile casino in Pennsylvania
    The company is rolling out its new 원주 출장샵 mobile casino 안성 출장안마 app in Pennsylvania on September 14. The device allows 전주 출장마사지 customers to 속초 출장샵 play casino games, 오산 출장샵

    BalasHapus